Model keputusan antrian M/M/c berdasarkan gabungan model tingkat aspirasi dan ongkos untuk menentukan jumlah pelayan optimalnya.
Perhatikan sistem antrian ini dengan laju datang pelanggan per jam λ=125, laju layan pelanggan perjam μ=10.
Batas atas ekspektasi waktu berada dalam sistem EW yang menjadi (waktu) tingkat aspirasi pelanggan dalam satuan jam w=0.25 artinya ekspektasi waktu berada dalam sistem EW≤w.
Batas atas persentase menganggur pelayan rata-rata per pelayan yang menjadi tingkat aspirasi pelayan (dalam satuan persen) τ=30 artinya persentase menganggur pelayan rata-rata per pelayan lebih kecil atau sama dengan τ.
Ongkos pelayanan per pelayan per jam O1=11000.
Ongkos per pelanggan dalam sistem per jam O2=25000.
Dari sistem ini maka jumlah pelayan minimum cmin=13.
Matriks jumlah pelayan yang memenuhi persyaratan EW≤w adalah:
Persentase pelayan menganggur rata-rata per pelayan, sebesar (dalam satuan persen, yang berarti juga persentase waktu pelayan menganggur rata-rata per pelayan) adalah:
Matriks jumlah pelayan yang memenuhi syarat persentase menganggur rata-rata per pelayan lebih kecil atau sama dengan tau yang besarnya 30
Jadi c optimal yang hanya berdasarkan tingkat asiprasi saja adalah:
Matriks c optimal yang hanya berdasarkan tingkat asiprasi saja dan ekspektasi ongkos totalnya adalah:
sehingga didapat jumlah pelayan optimal berdasarkan gabungan model tingkat aspirasi dan ongkos sebesar 17 pelayan dengan ekspektasi ongkos total minimumnya sebesar 511180.026.
Selengkapnya bisa dilihat file xmcd zip-nya:
0103ModelKeputusanAntrianMMcGabunganModelTingkatAspirasi&Ongkos
File reference mcd zip-nya:
RefTambahKurangBedaKaliKomplemenPeristiwa_Umum
File doc-nya:
0103ModelKeputusanAntrianMMcGabunganModelTingkatAspirasi&Ongkos
File pdf-nya:
0103ModelKeputusanAntrianMMcGabunganModelTingkatAspirasi&Ongkos
Semoga bermanfaat.
#jumlahpelayanoptimal #modelkeputusanantrian #modeltingkataspirasidanongkos #sistemantrianmmc